Demi Kulit Putih, Apapun Dilakukan
Tidak sedikit orang yang mendambakan
kulit putih dan sehat. Baik kaum hawa maupun kaum adam. Banyak cara dilakukan
untuk mendapatkan kulit putih berseri. Mulai dari pemakaian obat luar seperti
krim wajah, body lotion, lulur pemutih, sampai yang paling instan dengan metode
injeksi. Tersedia nya berbagai produk pemutih mulai dari krim sampai injeksi
yang dijual bebas, membuat orang akan tergiur untuk menggunakanya. Padahal
banyak dari mereka yang belum tahu bahan kimia apa saja yang terkandung dan
bagaimana dosis pemakaiannya. Mereka asal saja menggunakan produk-produk
tersebut tanpa mengetahui efek samping dari penggunaan produk tersebut. Bahkan tidak
banyak para wanita yang sudah mengetahui bahwa produk tersebut mengandung merkuri
dan hidroquinon, tetapi tetap saja mereka menggunakannya dalam jangka waktu lama.
Siang itu, aku mengantar kakak ku
membeli obat di sebuah apotek Pasar Pramuka Rawa Mangun. Ketika kami sedang
menunggu pesanan obat kami, datang seorang wanita berjilbab merah. Ia membeli
satu dus Whitening Injection, satu dus vitamin C injection, dan alat suntiknya.
Harga Whitening injection Rp 980.000, Vitamin C injection Rp 100.000, dan alat
suntik Rp 10.000. Harga yang mahal bukan? Terkejutnya, ternyata dia adalah
tetangga ku, si A (33). Dia adalah teman akrab kakak ku.
Keesokan harinya, aku memutuskan
untuk main ke rumahnya. Karena diakhir percakapan kami, dia mengatakan dia
menjual brownies. Berniat untuk membeli brownies, sampai di rumahnya, aku malah
mendapatkan A (33) sedang menyuntikan vitamin C pada R adiknya (17). Cukup
shock! Aku pun mulai menginvestigasi mereka.
“Aku sih suka suntik-suntik kan sama adik ku. Demi putih nih,
apapun dilakuin, hehe” ujarnya saat aku tanya apa yang mereka lakukan.
Mereka mengatakan, awalnya melakukan suntik pada seorang
bidan. Namun salah seorang teman si A mengatakan bahwa ia menyuntik sendiri
setiap minggunya, mereka pun tertarik untuk melakukan hal yang sama dengan
teman A.
“Soalnya kalau di bidan, sekali suntik Rp 30.000, lumayan kan
kalo setiap minggu Rp 30.000. Coba kalau suntik sendiri, kan cuma Rp 5.000.
Makanya adik ku juga ikutan. Dia aja cowok mau putih, masa aku yang cewe kalah”
tegas A.
Mereka
senyum-senyum saja menjawab pertanyaanku. Malah dengan bangga, mereka mengatakan
hebat bisa suntik sendiri. Mereka bahkan menggunakan nya satu minggu sekali.
Mereka tidak peduli efek sampingnya akibat kelebihan pemakaian atau akibat dari
penggunaan suntikan tersebut. Padahal alih-alih ingin putih dan bercahaya seperti yang dijanjikan, justru membawa bencana bagi mereka.
Seharusnya
sebagai konsumen, kita harus lebih pandai dari produsen. Pilihlah produk-produk
yang aman untuk kesehatan kita. Pikirkan bagaimana efek sampingnya untuk saat
ini dan saat nanti. Konsultasikan terlebih dahulu ke dokter spesialis apabila
ingin melakukan suntik putih atau suntik vitamin C tersebut. Biasanya dokter
akan memeriksa kondisi kesehatan pasien terlebih dahulu, selain itu dokter juga lebih mengetahui mana yang bahaya mana yang tidak. Hati-hati juga terhadap dokter palsu, carilah informasi sebanyak mungkin untuk hal yang berhubungan dengan kesehatan kita.
Be careful !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar