Jumat, 26 Oktober 2012

10 Sifat Orang Jepang Yang Patut di Tiru


1. KERJA KERAS

Sudah menjadi rahasia umum bahwa bangsa Jepang adalah pekerja keras. Rata-rata jam kerja pegawai di Jepang adalah 2450 jam/tahun, sangat tinggi dibandingkan dengan Amerika (1957 jam/tahun), Inggris (1911 jam/tahun), Jerman (1870 jam/tahun), dan Perancis (1680jam/tahun). Seorang pegawai di Jepang bisa menghasilkan sebuah mobil dalam 9 hari, sedangkan pegawai di negara lain memerlukan 47 hari untuk membuat mobil yang bernilai sama. Seorang pekerja Jepang boleh dikatakan bisa melakukan pekerjaan yang biasanya dikerjakan oleh 5-6 orang. Pulang cepat adalah sesuatu yang boleh dikatakan “agak memalukan” di Jepang, dan menandakan bahwa pegawai tersebut termasuk “yang tidak dibutuhkan” oleh perusahaan.

2. MALU

Malu adalah budaya leluhur dan turun temurun bangsa Jepang. Harakiri (bunuh diri dengan menusukkan pisau ke perut) menjadi ritual sejak era samurai, yaitu ketika mereka kalah dan pertempuran. Masuk ke dunia modern, wacananya sedikit berubah ke fenomena “mengundurkan diri” bagi para pejabat (menteri, politikus, dsb) yang terlibat masalah korupsi atau merasa gagal menjalankan tugasnya. Efek negatifnya mungkin adalah anak-anak SD, SMP yang kadang bunuh diri, karena nilainya jelek atau tidak naik kelas. Karena malu jugalah, orang Jepang lebih senang memilih jalan memutar daripada mengganggu pengemudi di belakangnya dengan memotong jalur di tengah jalan. Mereka malu terhadap lingkungannya apabila mereka melanggar peraturan ataupun norma yang sudah menjadi kesepakatan umum.

3. HIDUP HEMAT

Orang Jepang memiliki semangat hidup hemat dalam keseharian. Sikap anti konsumerisme berlebihan ini nampak dalam berbagai bidang kehidupan. Di Jepang, banyak orang Jepang ramai belanja di supermarket pada sekitar jam 19:30. Ternyata sudah menjadi hal yang biasa bahwa supermarket di Jepang akan memotong harga sampai separuhnya pada waktu sekitar setengah jam sebelum tutup. Seperti diketahui bahwa Supermarket di Jepang rata-rata tutup pada pukul 20:00.

4. LOYALITAS

Loyalitas membuat sistem karir di sebuah perusahaan berjalan dan tertata dengan rapi. Sedikit berbeda dengan sistem di Amerika dan Eropa, sangat jarang orang Jepang yang berpindah-pindah pekerjaan. Mereka biasanya bertahan di satu atau dua perusahaan sampai pensiun. Ini mungkin implikasi dari Industri di Jepang yang kebanyakan hanya mau menerima fresh graduate, yang kemudian mereka latih dan didik sendiri sesuai dengan bidang garapan (corebusiness) perusahaan.

5. INOVASI

Jepang bukan bangsa penemu, tapi orang Jepang mempunyai kelebihan dalam meracik temuan orang dan kemudian memasarkannya dalam bentuk yang diminati oleh masyarakat. Menarik membaca kisah Akio Morita yang mengembangkan Sony Walkman yang melegenda itu. Cassete Tape tidak ditemukan oleh Sony,patennya dimiliki oleh perusahaan Phillip Electronics. Tapi yang berhasil mengembangkan dan membundling model portable sebagai sebuah produk yang booming selama puluhan tahun adalah Akio Morita, founder dan CEO Sony pada masa itu. Sampai tahun 1995, tercatat lebih dari 300 model walkman lahir dan jumlah total produksi mencapai 150 juta produk. Teknik perakitan kendaraan roda empat juga bukan diciptakan orang Jepang, patennya dimiliki orang Amerika. Tapi ternyata Jepang dengan inovasinya bisa mengembangkan industri perakitan kendaraan yang lebih cepat dan murah.

6. PANTANG MENYERAH

Sejarah membuktikan bahwa Jepang termasuk bangsa yang tahan banting dan pantang menyerah. Puluhan tahun dibawah kekaisaran Tokugawa yang menutup semua akses ke luar negeri, Jepang sangat tertinggal dalam teknologi. Ketika restorasi Meiji (meiji ishin) datang, bangsa Jepang cepat beradaptasi dan menjadi fast-learner. Kemiskinan sumber daya alam juga tidak membuat Jepang menyerah. Tidak hanya menjadi pengimpor minyak bumi, batubara, biji besidan kayu, bahkan 85% sumber energi Jepang berasal dari negara lain termasuk Indonesia.
Kabarnya kalau Indonesia menghentikan pasokan minyak bumi, maka 30% wilayah Jepang akan gelap gulita. Rentetan bencana terjadi di tahun 1945, dimulai dari bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, disusul dengan kalah perangnya Jepang, dan ditambahi dengan adanya gempa bumi besar di Tokyo. Ternyata Jepang tidak habis. Dalam beberapa tahun berikutnya Jepang sudah berhasil membangun industri otomotif dan bahkan juga kereta cepat (shinkansen) . Mungkin cukup menakjubkan bagaimana Matsushita Konosuke yang usahanya hancur dan hampir tersingkir dari bisnis peralatan elektronik di tahun 1945 masih mampu merangkak, mulai dari nol untuk membangun industri sehingga menjadi kerajaan bisnis di era kekinian. Akio Morita juga awalnya menjadi tertawaan orang ketika menawarkan produk CasseteTapenya yang mungil ke berbagai negara lain. Tapi akhirnya melegenda dengan Sony Walkman-nya. Yang juga cukup unik bahwa ilmu dan teori dimana orang harus belajar dari kegagalan ini mulai diformulasikan di Jepang dengan nama shippaigaku (ilmu kegagalan).

7. BUDAYA BACA

Jangan kaget kalau anda datang ke Jepang dan masuk ke densha (kereta listrik), sebagian besar penumpangnya baik anak-anak maupun dewasa sedang membaca buku atau koran.Tidak peduli duduk atau berdiri, banyak yang memanfaatkan waktu di densha untuk membaca. Banyak penerbit yang mulai membuat man-ga (komik bergambar) untuk materi-materi kurikulum sekolah baik SD, SMP maupun SMA. Pelajaran Sejarah, Biologi, Bahasa, dsb disajikan dengan menarik yang membuat minat baca masyarakat semakin tinggi.

8. KERJASAMA KELOMPOK

Budaya di Jepang tidak terlalu mengakomodasi kerja-kerja yang terlalu bersifat individualistik. Termasuk klaim hasil pekerjaan, biasanya ditujukan untuk tim atau kelompok tersebut. Fenomena ini tidak hanya di dunia kerja, kondisi kampus dengan lab penelitiannya juga seperti itu, mengerjakan tugas mata kuliah biasanya juga dalam bentuk kelompok. Kerja dalam kelompok mungkin salah satu kekuatan terbesar orang Jepang. Ada anekdot bahwa “1 orang professor Jepang akan kalah dengan satu orang professor Amerika, hanya 10 orang professor Amerika tidak akan bisa mengalahkan 10 orang professor Jepang yang berkelompok” . Musyawarah mufakat atau sering disebut dengan “rin-gi” adalah ritual dalam kelompok. Keputusan strategis harus dibicarakan dalam”rin-gi”.

9. MANDIRI

Sejak usia dini anak-anak dilatih untuk mandiri. Di Yochien setiap anak dilatih untuk membawa perlengkapan sendiri, dan bertanggung jawab terhadap barang miliknya sendiri. Lepas SMA dan masuk bangku kuliah hamper sebagian besar tidak meminta biaya kepada orang tua. Di Saitama University, pelajar mengandalkan kerja part time untuk biaya sekolah dan kehidupan sehari-hari. Kalau pun kehabisan uang, mereka “meminjam” uang ke orang tua yang itu nanti mereka kembalikan di bulan berikutnya.

10. JAGA TRADISI

Perkembangan teknologi dan ekonomi, tidak membuat bangsa Jepang kehilangan tradisi dan budayanya. Budaya perempuan yang sudah menikah untuk tidak bekerja masih ada dan hidup sampai saat ini. Budaya minta maaf masih menjadi reflek orang Jepang. Kalau suatu hari anda naik sepeda di Jepang dan menabrak pejalan kaki , maka jangan kaget kalau yang kita tabrak malah yang minta maaf duluan. Sampai saat ini orang Jepang relatif menghindari berkata “tidak” untuk apabila mendapat tawaran dari orang lain. Jadi kita harus hati-hati dalam pergaulan dengan orang Jepang karena “hai” belum tentu “ya” bagi orang Jepang.
Persaingan keras karena masuknya beras Thailand dan Amerika yang murah, tidak menyurutkan langkah pemerintah Jepang untuk melindungi para petaninya. Kabarnya tanah yang dijadikan lahan pertanian mendapatkan pengurangan pajak yang signifikan, termasuk beberapa insentif lain untuk orang-orang yang masih bertahan di dunia pertanian. Pertanian Jepang merupakan salah satu yang tertinggi di dunia.

Kasih Ayah Selamanya

Ayah,,,
Begitu besar pengorbanan mu
Demi menghidupi kami
Kau bertarung di bawah matahari
Dan bertempur dengan waktu

Sosok pria yang begitu ku banggakan
Kini telah pergi jauh
Bahkan sangat jauh
Hingga tak tampak oleh mata

Begitu sakit kehilangan mu
Kini ku rasakan hidup tanpa mu
Namun ini harus ku jalani
Walau terasa sangat berat ku jalani

Ayah,,,
Aku disini berusaha berdiri tegar tanpa mu
Kasih sayang mu masih dapat ku rasakan
Kasih sayang yang tulus dari mu
Takkan pernah termakan oleh ruang dan waktu

Terima kasih ayah…
Kini aku menjadi orang yang mampu berdiri
kini aku mampu menjadi orang yang mandiri
Karena kekuatan kasih sayangmu masih tertanam di hati ku

Ayah,,,
Rasakan di hati ku
Sebersik kasih ku
Yang sangat merindukan mu

Walau kau tiada di mata ku
Asal kau bersama Pencipta ku, juga Pencipta mu
Yang menjanjikan pertemuanku dengan mu
Di Syurga milik yang Satu . . .



Tulisan 2
Nama  : Meta Puspita Sari   
NPM    : 14611442
Kelas   : 2Sa04






Kamis, 25 Oktober 2012

Tugas 2_Softskill (Keindahan)


PERTANYAAN      
Jelaskan mengenai definisi keindahan !

JAWABAN
1.   Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah "kecantikan yang ideal" adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.
        sumber      : http://id.wikipedia.org/wiki/Keindahan

2.    Keindahan dalam arti luas menurut para ahli, yaitu :
a. Menurut The Liang Gie, keindahan adalah ide kebaikan.
b. Menurut Pluto, watak yang indah dan hukum yang indah.
c. Menurut Aristoteles, keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan.
        sumber    : http://siscaellia.wordpress.com/2012/06/16/123/

3.  a. Herbet Read merumuskan bahwa keindahan adalah kesatuan dan hubungan-hubungan                  bentuk yang terdapat diantara pencerapan-pencerapan indrawi manusia.
     b.  Filsuf abad pertengahan Thomas Amuinos mengatakan bahwa keindahan adalah sesuatu yang  menyenangkan bilamana dilihat.
        sumber    : http://abdulsofyan.blogspot.com/2011/06/pengertian-keindahan.html

KESIMPULAN        :

            Berdasarkan beberapa pengertian tentang keindahan di atas, dapat disimpulkan bahwa keindahan adalah sesuatu yang enak dipandang, menyenangkan jika dilihat oleh indra penglihatan (mata). Keindahan juga dapat diartikan sebagai ide atau pikiran yang melambangkan kebaikan.

Nama  : Meta Puspita Sari   
NPM    : 14611442
Kelas   : 2Sa04




Kamis, 11 Oktober 2012

Kepribadian dari Bangsa Timur

Bangsa timur adalah bangsa yang terkenal dengan keramah tamahannya. Apabila kita mendengar bangsa timur, hal yang ada di benak kita adalah identik dengan negara yang berada di Benua Asia, dan termasuk di dalam nya adalah negara kita tercinta, negara Indonesia. Kebudayaan bangsa timur sangat berbeda jika di bandingkan dengan kebudayaan bangsa barat. Dimana bangsa timur adalah bangsa yang menjunjung tinggi nilai kesopanan, mempunyai budi pekerti yang baik, dan bertoleransi tinggi. Sedangkan bangsa barat adalah negara yang pergaulannya sangat bebas dan individualis.

Bangsa timur suka sekali menjalin hubungan lebih kompleks dengan yang lainnya, Hal itu dapat dibuktikan situs jejaring sosial seperti Facebook ataupun Twitter lebih banyak diminati oleh bangsa Timur, khususnya Indonesia. Bangsa timur adalah bangsa yang ramah kepada siapa saja, sekalipun kepada warga negara asing yang datang ke negara nya. Mereka sangat suka memberikan salam, tersenyum, atau sekedar berbasa basi untuk menawarkan makanan atau minuman. Bangsa timur juga sangat menjunjung tinggi norma atau aturan yang tumbuh di lingkungan masyarakat mereka. Kepribadian bangsa timur juga identik dengan tutur kata yang lemah lembut dan sopan dalam bergaul maupun berpakaian. Bangsa timur sering mengucapkan kata "terima kasih" setiap kali diberikan bantuan oleh orang lain. Walau terkadang, bantuan tersebut hanya sederhana.

Bangsa lain juga sangat suka dengan kepribadian bangsa timur yang tidak individualis, saling menghargai serta tolong menolong satu sama lain. Selain itu, bangsa timur juga sangat menjaga tali silaturahmi antar sesama. Hal itu dibuktikan, adanya tradisi mudik yang di adakan setiap tahun di negara kita, Indonesia. Mereka rela menghabiskan uang dan waktu nya hanya untuk bertemu saudara atau keluarga mereka di kampungnya. Tingkat keagamaan mereka juga tinggi, terlihat dari seringnya mereka melakukan ibadah. Kepercayaan bangsa timur terhadap nenek moyang mereka juga masih kental sampai saat ini. Mereka masih percaya terhadap pantangan-pantangan atau anjuran-anjuran yang nenek moyang mereka ajarkan. Bangsa timur juga terkenal sebagai bangsa yang menjunjung tinggi nilai kebudayaan bangsanya.

Hal yang menarik dari bangsa timur adalah, bangsa timur sangat mengormati atasannya. Mereka memperlakukan atasanya lebih dari yang lainnya. Padahal kalau di negara barat, bawahan memperlakukan atasan sewajarnya, tetapi mereka tetap menghargai nya sebagai atasan yang mempunyai kekuasaan. Selain itu, bangsa timur juga sangat menghargai orang yang lebih tua. Mereka dapat mengatur cara berbicara mereka. Mereka dapat membedakan cara berbicara mereka kepada orang yang lebih tua atau kepada teman sepantarannya.

Namun, masyarakat Indonesia tetap patut berbangga hati menjadi masyarakat yang memiliki adat ketimuran. Semenjak dahulu kala, bangsa Indonesia sudah terkenal akan keramah tamahan dan budi pekerti yang baik di mata masyarakat Internasional. Meski era globalisasi sudah mulai masuk ke adat ketimuran kita, sebagai bangsa yang berbudi harus sadar bahwa nilai-nilai budaya kita itu tidak kalah tingginya dari budaya barat dan keanekaragaman budaya yang kita miliki ini akan dapat memberikan inspirasi bagi kehidupan masyarakat internasional.

Tulisan 1
Nama : Meta Puspita Sari
NPM : 14611442
Kelas : 2Sa04




Minggu, 07 Oktober 2012

Tugas 1_ Ilmu Sosial Dasar

Jelaskan mengenai definisi dari Ilmu Sosial Dasar !

JAWABAN :

1.  Ilmu Sosial Dasar (ISD) adalah suatu program pelajaran baru yang dikembangkan di Perguruan Tinggi. Pengembangan ilmu sosial dasar ini sejalan dengan realisasi pengembangan ide dan pembaruan sistem pendidikan yang bersifat dinamis dan inovatif. Ilmu-ilmu Sosial Dasar (ISD) adalah ilmu-ilmu sosial dipergunakan dalam pendekatan, sekaligus sebagai sarana jalan keluar untuk mencari pemecahan masalah-masalah sosial yang berkembang dalam kehidupan masyarakat.

Sumber : Buku Ilmu Sosial Dasar / Drs. Abu Ahmadi  ̶̶̶  Ed-rev. cet 5  ̶̶̶  Jakarta : Rineka Cipta, 2009.

2.  Ilmu Sosial Dasar adalah pengetahuan yg menelaah masalah-masalah sosial, khususnya masalah-masalah yg diwujudkan oleh masyarakat Indonesia, dengan menggunakan teori-teori (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial (seperti Geografi Sosial, Sosiologi, Antropologi Sosial, Ilmu Politik, Ekonomi, Psikologi Sosial dan Sejarah) MK.
    Ilmu Sosial Dasar merupakan suatu usaha yang dapat diharapkan memberikan pengetahuan umum dan pengetahuan dasar tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk melengkapi gejala-gejala sosial agar daya tanggap (tanggap nilai), persepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosial dapat ditingkatkan , sehingga kepekaan mahasiswa pada lingkungan sosialnya menjadi lebih besar.


3.  Menurut Effendi Wahyono dalam bukunya, “ Ilmu Sosial Dasar bukanlah merupakan suatu disiplin ilmu tetapi lebih merupakan kajian yang sifatnya multi atau interdisipliner. Ilmu Sosial Dasar diajarkan untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum kepada mahasiswa tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji gejala-gejala sosial yang terjadi di sekitamya”.


KESIMPULAN  :

Berdasarkan ketiga sumber tersebut, dapat disimpulkan bahwa Ilmu Sosial Dasar (ISD) memberikan dasar-dasar pengetahuan sosial kepada mahasiswa, sehingga mahasiswa akan cepat tanggap serta mampu menghadapi dan memberi alternatif pemecahan masalah-masalah dalam kehidupan masyarakat. Berdasarkan pengetahuan yang didapat melalui ilmu sosial dasar, mahasiswa akan memiliki penghayatan terhadap arah perkembangan dalam masyarakat. Sehingga mahasiswa mampu mengetahui ke arah mana pemecahan jalan keluar suatu permasalahan itu harus ditempuh. Selain itu, ISD juga dikaitkan dengan beberapa ilmu sosial lainya, seperti Geografi Sosial, Sosiologi, Antropologi Sosial, Ilmu Politik, Ekonomi, Psikologi Sosial dan Sejarah.

Nama  : Meta Puspita Sari
NPM  : 14611442
Kelas  : 2Sa04