Penelitian sebelumnya telah
menunjukkan jika tidur siang bikin sehat dan panjang umur. Namun, penelitian
terbaru justru melaporkan bahwa keseringan tidur siang di usia lanjut dapat
mempercepat pikun.
Para ilmuwan dalam Konferensi
Internasional Asosiasi Alzheimer setuju jika kelebihan dan kekurangan waktu
tidur setiap hari berpengaruh dalam penurunan mental selama dua tahun.
"Kita tahu bahwa pola tidur
berubah karena bertambahnya usia dan kurang tidur dapat memengaruhi kesehatan
secara keseluruhan," jelas Dr. William Thies dari Asosiasi Alzheimer,
dikutip melalui Medical daily (18/7).
Sebelumnya, para peneliti dari
Brigham and Woman's Hospital, Boston, telah memeriksa data terhadap lebih dari
15.000 orang berusia 70 tahun ke atas.
Hasilnya, peserta yang tidur lima
jam atau kurang dengan peserta yang tidur sembilan jam atau lebih sehari
memiliki rata-rata kemampuan kognitif lebih rendah dibandingkan peserta yang
tidur hanya tujuh jam per hari.
Penelitian lain terhadap 4.900
orang selama delapan tahun menemukan orang yang sering mengalami rasa kantuk di
siang hari secara berlebihan lebih rentan mengalami penurunan kinerja kognitif.
Hal ini membuktikan kalau mengalami insomnia atau kesulitan tidur di malam hari
berkaitan dengan penurunan kognitif.
Bahkan, penelitian terpisah
lainnya menunjukkan bahwa orang dengan sleep apnea atau gangguan
pernapasan/ngorok memiliki risiko dua kali lebih mungkin mengembangkan
kerusakan kognitif ringan, yang merupakan gejala awal Alzheimer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar