Kamis, 24 Oktober 2013

Investigasi


Demi Kulit Putih, Apapun Dilakukan 

Tidak sedikit orang yang mendambakan kulit putih dan sehat. Baik kaum hawa maupun kaum adam. Banyak cara dilakukan untuk mendapatkan kulit putih berseri. Mulai dari pemakaian obat luar seperti krim wajah, body lotion, lulur pemutih, sampai yang paling instan dengan metode injeksi. Tersedia nya berbagai produk pemutih mulai dari krim sampai injeksi yang dijual bebas, membuat orang akan tergiur untuk menggunakanya. Padahal banyak dari mereka yang belum tahu bahan kimia apa saja yang terkandung dan bagaimana dosis pemakaiannya. Mereka asal saja menggunakan produk-produk tersebut tanpa mengetahui efek samping dari penggunaan produk tersebut. Bahkan tidak banyak para wanita yang sudah mengetahui bahwa produk tersebut mengandung merkuri dan hidroquinon, tetapi tetap saja mereka menggunakannya dalam jangka waktu lama.

Siang itu, aku mengantar kakak ku membeli obat di sebuah apotek Pasar Pramuka Rawa Mangun. Ketika kami sedang menunggu pesanan obat kami, datang seorang wanita berjilbab merah. Ia membeli satu dus Whitening Injection, satu dus vitamin C injection, dan alat suntiknya. Harga Whitening injection Rp 980.000, Vitamin C injection Rp 100.000, dan alat suntik Rp 10.000. Harga yang mahal bukan? Terkejutnya, ternyata dia adalah tetangga ku, si A (33). Dia adalah teman akrab kakak ku.

Keesokan harinya, aku memutuskan untuk main ke rumahnya. Karena diakhir percakapan kami, dia mengatakan dia menjual brownies. Berniat untuk membeli brownies, sampai di rumahnya, aku malah mendapatkan A (33) sedang menyuntikan vitamin C pada R adiknya (17). Cukup shock! Aku pun mulai menginvestigasi mereka.

“Aku sih suka suntik-suntik kan sama adik ku. Demi putih nih, apapun dilakuin, hehe” ujarnya saat aku tanya apa yang mereka lakukan.

Mereka mengatakan, awalnya melakukan suntik pada seorang bidan. Namun salah seorang teman si A mengatakan bahwa ia menyuntik sendiri setiap minggunya, mereka pun tertarik untuk melakukan hal yang sama dengan teman A.

“Soalnya kalau di bidan, sekali suntik Rp 30.000, lumayan kan kalo setiap minggu Rp 30.000. Coba kalau suntik sendiri, kan cuma Rp 5.000. Makanya adik ku juga ikutan. Dia aja cowok mau putih, masa aku yang cewe kalah” tegas A.

            Mereka senyum-senyum saja menjawab pertanyaanku. Malah dengan bangga, mereka mengatakan hebat bisa suntik sendiri. Mereka bahkan menggunakan nya satu minggu sekali. Mereka tidak peduli efek sampingnya akibat kelebihan pemakaian atau akibat dari penggunaan suntikan tersebut. Padahal alih-alih ingin putih dan bercahaya seperti yang dijanjikan, justru membawa bencana bagi mereka.

            Seharusnya sebagai konsumen, kita harus lebih pandai dari produsen. Pilihlah produk-produk yang aman untuk kesehatan kita. Pikirkan bagaimana efek sampingnya untuk saat ini dan saat nanti. Konsultasikan terlebih dahulu ke dokter spesialis apabila ingin melakukan suntik putih atau suntik vitamin C tersebut. Biasanya dokter akan memeriksa kondisi kesehatan pasien terlebih dahulu, selain itu dokter juga lebih mengetahui mana yang bahaya mana yang tidak. Hati-hati juga terhadap dokter palsu, carilah informasi sebanyak mungkin untuk hal yang berhubungan dengan kesehatan kita.

Be careful !




Tidak ada komentar:

Posting Komentar