Kamis, 07 Mei 2015

3rd Assignment of Computer-Aided Translation

A. SOURCE LANGUAGE:

Strategi Struktural dalam Penerjemahan
Ada tiga strategi dasar yang berkenaan dangan masalah struktur, yaitu:
-          Penambahan
Penambahan di sini adalah penambahan kata-kata di dalam bahasa sasaran. Penambahan jenis ini bukanlah masalah pilihan tetapi kaharusan.
-          Pengurangan
Pengurangan artinya adanya pengurangan elemen structural di dalam bahasa sasaran. Seperti halnya penambahan, pengurangan ini merupakan keharusan.
-          Transposisi
Transposisi adalah suatu keharusan apabila tanpa strategi ini makna bahasa sumber tidak tersampaikan. Transposisi menjadi pilihan apabila dilakukan hanya karena alasan gaya bahasa saja. Dengan strategi ini penerjemah mengubah struktur asli bahasa sumber di dalam bahasa sasaran untuk mencapai efek yang padan. Pengubahan ini bisa pengubahan bentuk jamak ke bentuk tunggal, posisi kata sifat, sampai pengubahan struktur kalimat secara keseluruhan. Pemisahan satu kalimat bahasa sumber menjadi dua kalimat bahasa sasaran atau lebih, atau penggabungan dua kalimat bahasa sumber atau lebih menjadi satu kalimat bahasa sasaran juga termasuk di dalam strategi ini.
Transposisi juga bisa dilakukan karena pertimbangan gaya bahasa atau stilistika.

B. TARGET LANGUAGE (May 4th, 2015):

The structural strategy of translation

            There are three basic strategies that relate to the structure of translation. They are:

-          Addition
Addition is the adding of the words within the target language. This kind of addition translation is not a matter of choice but it is a must.

-          Reduction
Reduction means that there is a reduction of structural element in the target language. As well as the addition, this reduction is a must.

-          Transposition
Transposition is a must, if the translation is without this strategy, the meaning of the source language cannot be delivered. Transposition becomes a choice if it is undertaken because of the stylistic reason only. Relating to this strategy, the translator changes the original structure of the source language in the target language to achieve the commensurate of effect. This change can be the change of from the plural to singular, adjective position, to the change of full sentence structure.

C. TARGET LANGUAGE (Edited):
           
            The Structural Strategy in Translation

            There are three basic strategies that relate to the structural problem in translation, namely:

-          Addition
Addition is the adding of words within the target language. This kind of addition is not a choice, but a must.

-          Reduction
Reduction means that there is a reduction of structural element within the target language. It is the same as addition strategy, reduction is also a must.

-         Transposition
     Transposition is a must because the meaning of the source language cannot be conveyed without this strategy. Transposition becomes a choice if it is undertaken because of stylistic reason only. With relating to this strategy, the translator changes the original structure of the source language within the target language to obtain the equivalent effect. This change can be a change in the form of plural to singular, the position of adjective, until the change of sentence structure as a whole. The separation of one sentence in the source language into two or more sentences in the target language, or the integration of two or more sentences of the source language into one sentence in the target language also include in this strategy. 
Transposition can also be done because of language style or stylistic consideration.


Name  : Meta Puspitasari
NPM   : 14611442
Class   : 4Sa04


Jumat, 01 Mei 2015

Jangan Gunakan "Times New Roman" Saat Mengetik Lamaran Kerja!

Times New Roman mungkin adalah salah satu jenis huruf paling klasik di dunia, tetapi tak berarti ia adalah yang paling bertuah, khususnya saat Anda menulis lamaran kerja.

Baru-baru ini Bloomberg mewawancarai sejumlah pakar typography tentang jenis-jenis huruf yang paling manjur untuk menarik perhatian perusahaan pemberi kerja. Hasilnya ditemukan bahwa Times New Roman dinilai cukup elegan, tetapi berkesan tidak berjiwa petualang dan menjemukan.

Menggunakan Times New Roman untuk surat lamaran, kata Brian Hoff, direktur kreatif pada Brian Hoff Design, sama seperti "mengenakan celana olahraga" saat wawancara kerja.

Senasib dengan Times New Roman adalah Courier dan Comic Sans. Keduanya dinilai sama-sama membosankan. Comic Sans bahkan akan diabaikan oleh pencari kerja, "kecuali Anda melamar sebagai badut kampus," tambah Hoff.

Di antara tipe-tipe huruf favorit, Helvetica adalah yang paling disarankan untuk digunakan saat mengetik lamaran kerja.

"Font itu sangat cantik," kata Matt Luckhurst, direktur kreatif pada perusahaan konsultan Collins

Bulan lalu situs Business News Daily (BND) menerbitkan daftar jenis huruf yang sebaiknya digunakan untuk mengetik lamaran kerja.

"Karena pemberi kerja hanya membaca lamaran Anda selama beberapa detik, maka gunakanlah font yang secara estetika menyenangkan dan bisa seketika menarik perhatian pemberi kerja," kata Wendi Weiner penulis lamaran kerja bersertifikat dan pendiri The Writing Guru.

"Daftar riwayat hidup Anda harus disusun dengan menarik, dengan judul yang menonjol," umbuh Weiner.

BND memilih Calibri, Garamond, Georgia, dan Trebuchet MS sebagai huruf-huruf terbaik untuk mengetik lamaran. Dalam daftar yang sama, Times New Roman dipuji sebagai huruf yang bersih dan mudah dibaca. Tetapi juga dinilai sebagai simbol orang yang "membosankan dan kurang berimajinasi". (The Huffington Post)

http://www.suara.com/tekno/2015/05/01/060456/jangan-gunakan-times-new-roman-saat-mengetik-lamaran-kerja