Senin, 19 Maret 2012

Cukang Taneuh ( Green Canyon), Ciamis




Jika merasa terlalu jauh berkunjung ke Grand Canyon yang ada di Amerika sana, sekarang Anda tidak perlu terlalu kecewa lagi. Indonesia ternyata juga memiliki Green Canyon sendiri yang tak kalah cantiknya. Sebenarnya tempat ini punya nama asli yaitu Cukang Taneuh. Nama Green Canyon sendiri dipopulerkan oleh seorang warga Perancis pada tahun 1993. Sedangkan Cukang Taneuh punya arti yaitu jembatan tanah. Hal itu dikarenakan di atas lembah dan jurang Green Canyon terdapat jembatan dari tanah yang digunakan oleh para petani di sekitar sana untuk menuju kebun mereka.

Green Canyon Indonesia ini terletak di Desa Kertayasa, Kecamatan Cijulang, Ciamis, Jawa Barat. Dari Kota Ciamis sendiri berjarak sekitar 130 km atau jika dari Pangandaran berjarak sekitar 31 km. Di dekat objek wisata ini terdapat objek wisata Batukaras serta Lapangan Terbang Nusawiru. Objek wisata mengagumkan ini sebenarnya merupakan aliran dari sungai Cijulang yang melintas menembus gua yang penuh dengan keindahan pesona stalaktif dan stalakmitnya. Selain itu daerah ini juga diapit oleh dua bukit, juga dengan banyaknya bebatuan dan rerimbunan pepohonan. Semuanya itu membentuk seperti suatu lukisan alam yang begitu unik dan begitu menantang untuk dijelajahi.

Untuk mencapai lokasi ini wisatawan harus berangkat dari dermaga Ciseureuh. Kemudian melanjutkan perjalanan dengan menggunakan perahu tempel atau kayuh yang banyak tersedia di sana. Jarak antara dermaga dengan lokasi Green Canyon sekitar 3km, yang bisa ditempuh dalam waktu 30-45 menit. Sepanjang perjalanan kita akan melewati sungai dengan air berwarna hijau tosca. Mungkin dari sinilah nama Green Canyon berasal.

Begitu terlihat jeram dengan alur yang sempit yang sulit dilewati oleh perahu berarti sudah sampai di mulut Green Canyon, di mana airnya sangat jernih berwarna kebiru-biruan. Di sinilah awal petualangan menjelajah keindahan objek wisata ini dimulai. Dari sini wisatawan dapat melanjutkan perjalanan ke atas dengan berenang atau merayap di tepi batu. Disediakan ban dan pelampung bagi yang memilih untuk berenang. Meski harus menempuh cara seperti ini, perjalanan dijamin sepenuhnya aman. Bahkan untuk anak-anak 6 tahun ke atas cukup aman untuk menyusuri aliran sungai dengan menggunakan ban dan dipandu oleh pemilik perahu yang disewa.

Perjalanan akan terus berada dalam cekungan dinding terjal di kanan kiri aliran sungai. Dinding-dinding untuk menyajikan keindahan tersendiri, yang paling unik berbentuk menyerupai sebuah gua yang atapnya sudah runtuh. Selain itu di bagian atas beberapa kali pengunjung akan melewati stalaktit-stalaktit yang masih dialiri tetesan air tanah. Setelah beberapa ratus meter berenang, akan terlihat beberapa air terjun kecil di bagian kiri kanan yang begitu menawan. Jika diteruskan berenang maka pengunjung akan sampai pada ujung jalan, di mana terdapat gua yang dihuni oleh banyak kelelawar.

Alur aliran sungai ini cukup panjang, sehingga pengunjung dapat berenang sepuas-puasnya sambil mengikuti arus dari air terjun. Selain pemandangan indah di atas permukaan air, Green Canyon akan menjadi surga t tersendiri bagi yang suka menyelam. Tinggal membawa beberapa alat selam, pemandangan menakjubkan cekungan-cekungan di dalam air siap untuk ditelusuri dan dinikmati, lengkap dengan beragamnya ikan-ikan yang berenang ke sana kemari di dasar lubuk. Bagi yang suka menantang adrenalin, dapat meloncat dari sebuah batu besar dengan ketinggian 5 meter ke dasar lubuk yang dalam.

Bagi Anda yang benar-benar ingin menikmati keindahan objek wisata Green Canyon harus paham dengan musim-musimnya. Karena saat terbaik untuk bisa menikmati keindahaan objek wisata ini adalah beberapa saat setelah masuk musim kemarau. Karena jika pada musim hujan, dikhawatirkan deras sungai dan warna airnya pun akan menjadi coklat.

Sebelum Anda memutuskan untuk ke Green Canyon, sebaiknya terlebih dahulu menyiapkan uang tunai yang cukup. Pasalnya, disana tidakada bank atau ATM. Untuk ATM, tempat penginapan dan fasilitas akomodasi yang lengkap bisa Anda dapatkan di Pangandaran.

Untuk akses berperahu, disana tersedia armada perahu yang cukup banyak. Ada sekitar 100 unit perahu yang dapat mengantarkan Anda untuk menelusuri objek wisata ini. Pada setiap perahu akan dilengkapi seorang juru dan tugas batu untuk memandu Anda dalam perjalanan.

Rute perjalanan yang harus ditempuh untuk menuju Green Canyon yaitu :

1. Dari JAKARTA dan BANDUNG, Anda bisa mengikuti Rute Arah ke Jawa Tengah dengan melalui Kota Tasik-Ciamis Kota-Kota Banjar- Pangandaran.

2. Dari JAWA TIMUR dan JAWA TENGAH,
Untuk JAWA TIMUR anda dapat menuju Arah JAWA TENGAH terlebih dahulu, lalu dilanjutkan untuk mengambil jalur ke Jawa Barat dengan mengikuti jalur Arah (Purworejo-Kebumen-Wangon-Banjar- Pangandaran-Ciamis).

Bagi Anda yang menggunakan kendaraan umum, tentunya tidak usah repot memikirkan rute. Karena sopir akan membawa Anda Langsung ke Pangandaran(Green Canyon). Tapi yang perlu diperhatikan yaitu tempat Anda Menginap disana, anda bisa memilih penginapan yang terdapat di hotel-hotel yang tersedia banyak di Pangandaran atau bisa juga menginap di objek wisata Batukaras yang sangat berdekatan dengan Green Canyon. (untuk data informasi hotel anda bisa lihat pada list hotel yang tesedia di situs ini).

Selamat Menikmati Liburan Panjang dengan Keluarga Anda, Kunjungi dan Nikmati Potensi Objek Wisata Kabupaten Ciamis yang lain yang tidak kalah menariknya dengan Green Canyon.

TIKET MASUK OBJEK WISATA CUKANG TANEUH (GREEN CANYON)
a. Tiket Perahu/Parkir Rp. 57.500,-
b. Tiket Pejalan Kaki 1(satu) Orang Rp. 12.500,- 

sumber : http://www.mypangandaran.com/wisata/detail/1/cukang-taneuh--green-canyon.html

Pariwisata Indonesia 2012: Tahun Pembuktian dan Harapan Perubahan



Oleh Jones Sirait
Direktur Pusat Analisis Informasi Pariwisata
SEPANJANG tahun 2011,  dunia menghadapi tiga peristiwa terbesarnya yakni  ekonomi yang tidak stabil sebagai dampak krisis ekonomi Amerika Serikat danEropa, instabilitas politik dengan berbagai demonstrasi dan tergulingnya sejumlah pemimpin di Afrika Utara/ Timur Tengah, serta bencana alam yang merenggut sejumlah wilayah di dunia.

Beberapa dari peristiwa ini ada yang tidak terlalu berpengaruh kepada pariwisata Indonesia, namun ada juga yang berpengaruh langsung. Krisis ekonomi AS dan Eropa secara langsung tidak terlalu berdampak, selain karena jumlah kunjungan wisatawan asal negara-negara ini ke Indonesia terbilang kecil, juga karena ada keyakinan berdasarkan pengalaman sejauh ini, krisis ekonomi tidak terlalu signifikan menurunkan kunjungan, kecuali pada sisi pengeluaran yang lebih kecil daripada waktu normal.

Gelombang aksi unjukrasa di Timur Tengah, khususnya di destinasi wisata popular di kawasan ini, yakni Mesir dan Tunisia, telah berdampak sangat serius terhadap kunjungan ke negara tersebut, akibat instabilitas keamanan, namun di satu sisi justru memberikan “keuntungan” bagi negara-negara di yang memiliki pantai di kawasan Laut Medirania, seperti Spanyol, Turki, Italia, dan Yunani.  Namun terhadap Indonesia, tentunya kurang signifikan salah satunya karena faktor jarak yang begitu jauh, meskipun sebenarnya tetap membuka peluang besar jika saja Indonesia mampu memberikan sentuhan pemasaran yang cepat tanggap, khususnya bagi wisatawan asal Eropa dan Eropa Timur (Perancis, Rusia, Jerman, Italia dan Inggris).

Beberapa peristiwa bencana alam, khususnya yang terjadi di Jepang, juga banjir besar di Thailand, dapat disebut memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap Indonesia. Pengaruhnya, tentu saja, bisa dalam berbagai bentuk sesuai negaranya. Untuk Jepang, signifikansinya tentu karena negara ini merupakan lima besar negara sumber wisatawan bagi Indonesia, dan nomor dua terbesar untuk Bali.  Sementara bencana banjir di Thailand, bukan dalam konteks penurunan wisman asal Thailand ke Indonesia yang sebenarnya terbilang kecil, tapi justru kekurang  jelian kita dalam menangkap peluang untuk “mengalihkan” kunjungan wisatawan dari negara-negara lain yang sedianya berkunjung ke Thailand ke destinasi wisata di Indonesia. Sebut saja pasar utama mereka Malaysia, China, Inggris dan Jepang. Hal yang sama juga berlaku bagi Indonesia saat Jepang diguncang gempa dan bencana radiasi PLTN Fukushima.

Di dalam negeri, sejumlah peristiwa yang terkait pariwisata yang patut diperhitungkan antara lain adalah perubahan nama kementerian dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata menjadi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan bergesernya pejabat yang memimpinnya yaitu Jero Wacik yang dipindah ke Kementerian ESDM, dan digantikan oleh Mari Elka Pangestu di kementerian pariwisata, yang sebelumnya menduduki Menteri Perdagangan. Perubahan-perubahan itu semakin menarik ketika Presiden SBY memilih untuk mengangkat seorang wakil menteri yakni Sapta Nirwandar, yang sebelumnya menjabat Dirjen Pemasaran, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.

Selanjutnya adalah pelaksanaan sejumlah event MICE dan sport event antara lain SEA Games XVI dengan pembangunan berbagai venue di Palembang, Sumatera Selatan; pelaksanaan sejumlah pertemuan ASEAN mulai dari berbagai tingkatan pejabatnya, mulai dari menteri, hingga kepala negara/kepala pemerintahan seperti KTT ASEAN, KTT ASEAN plus 3 dan KTT Asia Timur, yang juga dihadiri Presiden AS Barack Obama dan PM China Wen Jiabao. Indonesia juga berhasil menggelar pertemuan pariwisata, Konferensi Pariwisata Indonesia untuk membahas persoalan yang terkait destinasi, keterpaduan antara pusat dan daerah dan hal-hal yang terkait dengan industry, meski masih perlu diuji apakah “apa yang terucap akan sama dengan apa yang diperbuat”.

Dari sisi destinasi, kita melihat menonjolnya beberapa destinasi pada tahun 2011, seperti Solo plus Yogyakarta dan Semarang (Jawa Tengah dan DI Yogyakarta), Lombok (NTB), Bangka Belitung, dan Sulawesi Selatan (Sulsel), termasuk Komodo (NTT).  Dapat disebut penonjolan itu lebih kuat dilakukan oleh pemerintah daerah masing-masing daripada oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata., kecuali dalam konteks pengembangan Kawasan Mandalika, Lombok, yang masih terkait dengan program MP3EI dari pemerintah. Persoalan ini ditutup dengan manis dengan kasus “pertengkaran” yang terjadi oleh pejabat di kementerian dalam kasus Komodo dengan pihak New7Wonders Foundation, yang menunjukkan bahwa kemenangan Komodo pada ajang itu adalah oleh kekuatan massa yang dikomandoi Jusuf Kalla, terlepas dari pro dan kontra mengenai kredibilitas penyelenggara ajang itu.

Dari sisi pemasaran, kita mendengar berbagai program pemasaran yang dilakukan mulai awal tahun 2011 dengan mengikuti berbagai pameran dan road show di luar negeri, namun sayangnya belum diketahui bagaimana efektivitas semua kegiatan yang menghabiskan anggaran cukup besar tersebut. Termasuk disini adalah pembiayaan sejumlah event wisata, pasar wisata, dan sport tourism di sejumlah daerah di Indonesia. Pertanyaannya adalah bagaimana dampak promosi dan pemasaran event tersebut terhadap pariwisata Indonesia? Mengapa sulit untuk mendatangkan peserta lebih banyak dari luar negeri? Kementerian juga gagal membentuk Badan Promosi Pariwisata Indonesia (BPPI) yang merupakan amanat UUNo10/2009 tentang Kepariwisataan, namun disisi lain akibat dinamika yang begitu kuat dan peluang yang diberikan UU No10/2009 kita juga melihat trend pembentukan badan promosi di daerah, yang sebagian bergerak namun sebagian lagi stagnan. Kita tidak sepenuhnya mempersalahkan daerah dalam persoalan ini, tapi justru ikut menjadi tanggung jawab pusat yang kurang bisa memberikan tuntunan yang baik dan benar dalam urusan ini. 

Selain itu, strategi pemasaran yang masih terpaku pada pameran di luar negeri dan road show menunjukkan miskinnya pengelolaan pemasaran yang dilakukan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata. Tantangan yang menarik dari sisi online atau e-commerce yang belum begitu serius digarap, termasuk masih lemahnya industry dalam mengembangkan strategi pemasaran secara online. Yang lebih merepotkan, sepertinya belum terbentuknya sebuah formulasi yang mantap mengenai kerjasama antara “destinasi” dan “pemasaran”, terhadap persoalan ”siapa yang berhak untuk mengelola apa”, termasuk belum terintegarasinya bidang-bidang di kementerian saat berhadapan dengan sebuah event yang seharusnya bisa digarap bersama-sama.

Tantangan 2012
Bagaimana dengan tahun 2012 ini? Tahun ini, menurut saya akan menjadi tahun pembuktian, tahun dan kerja keras, dengan berbagai tantangan perubahan yang harus dijawab jajaran kementerian, termasuk industry dan stakeholder lainnya. Ibarat kancing baju, langkah pertama yang salah akan membuat kancing berikutnya juga salah. Harapan kita, Mari Elka Pangestu bisa dengan smooth melakukan berbagai perubahan itu. Apa saja?
Pertama, tentu saja terkait dengan adanya tantangan restrukturisasi organisasi kementerian dengan masuknya ekonomi kreatif. Saya melihat ini tantangan paling besar, karena akan sangat menentukan bagi perjalanan kementerian pada tahun pertama sejak diangkatnya menteri baru.

Dalam hal ini kita agaknya perlu memberikan saran bahwa konsep ekonomi kreatif harusnya dipandang sebagai pendukung pariwisata, bukan sebaliknya pariwisata sebagai bagian ekonomi kreatif. Cara pandang yang berbeda akan membuat struktur kementerian akan menjadi gemuk, dan bisa akan kehilangan orientasi karena tidak lagi focus kepada pengembangan pariwisata.

Kedua, terkait pemasaran, tahun 2012 akan menjadi tahun tantangan baru bagaimana pemasaran bukan lagi sekadar business as usual, tapi sebuah kondisi yang memaksa harus dengan pendekatan dan metode baru yang lebih efektif dan (kalau boleh) juga efisien. Bila perlu pameran di luar negeri harus dikurangi hanya terhadap event yang sudah terbukti berpengaruh kuat saja, mengurangi negara sasaran hanya kepada negara yang berdampak langsung, dan lebih banyak pada pendekatan bilateral. Harus ada reaksi cepat tanggap dalam arti melakukan intervensi pasar sesuai kondisi yang terjadi di tengah jalan, seperti dalam kasus-kasus yang dialami negara pesaing (seperti dialami Jepang dan Thailand di atas).  Selain itu, perlu keseriusan lebih untuk menggarap sisi online, dengan integrasi destinasi, dunia usaha dan membuka jaringan pemasaran baru di luar negeri. Bahkan demi transparansi public, bila perlu dilakukan review dan pelaporan serta pertanggungjawaban public setiap event pemasaran yang dilakukan di luar negeri.

Ketiga, dari sisi destinasi, Ripparnas memang telah disusun, tapi selain perlu sosialisasi, perlu penajaman-penajaman terkait rencana-rencana pembangunan kewilayahan dan program-program yang dilakukan sektor lain termasuk program-program lain. Kita harus mampu menjawab rencana induk yang sudah dibuat itu bisa menjawab tantangan pengembangan destinasi sesuai  tantangan riil perkembangan kawasan regional, dan mempertimbangkan kondisi geografis, geologis dan sosiologis yang ada. Menurut kami, untuk ke depan, tantangan riil yang kita hadapi terkait persaingan dengan negara tetangga, destinasi terkait dengan Kalimantan (Kalbar dan Kaltim), dan pantai Timur Sumatera (Jambi, Sumsel, Riau, Kepri, Babel) menjadi sangat menentukan, dan tidak boleh dipandang sebelah mata.

Keempat, tantangan efisiensi anggaran. Bagian ini rumit, karena anggaran 2012 tentu sudah ditetapkan sebelumnya. Namun begitu perlu menjadi bahan pemikiran misalnya efektivitas bantuan pendanaan untuk berbagai event, festival dan lainnya yang jangan sampai tidak bertanggungjawab. Salah satu yang sangat membantu tentunya adalah penataan ulang event atau festival yang ada di berbagai daerah, dan mendorong terwujudnya event tetap yang besar dan fokus dalam penggarapannya per destinasi, dan satu event pendukung, bila tidak per provinsi bisa juga perpaduan sejumlah provinsi yang terkait.  Begitu juga dengan event pameran wisata secara nasional, bila perlu didorong agar terjadi merger atau apapun istilahnya sehingga dapat dihasilkan hasil optimal.

Kelima, mengantisipasi pertumbuhan hotel di berbagai daerah, pemerintah pusat dan pemerintah daerah didukung asosiasi terkait perlu membuat road map pembangunan hotel, dengan tetap menjaga persaingan usaha yang sehat. Bila perlu untuk destinasi tertentu yang kapasitas kamar yang ada sudah sangat melebihi dari potensi kunjungan yang ada untuk melakukan moratorium untuk jangka waktu sementara.

Keenam, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif harus mampu menjawab tantangan riset dan statistik pariwisata dan ekonomi kreatif yang mendukung perkembangan industry melalui kerjasama dengan berbagai pihak. Miskinnya statistik dan riset yang mendukung industri sangat mencemaskan, dan harus kebangkitan pariwisata harus dimulai dari sana, termasuk menyediakan informasi tersebut kepada publik dan industri secara regular. Diantara riset dan statistik yang sangat mendesak untuk diadakan tahun 2012 ini adalah riset dan statistik wisata MICE.

Ketujuh, dari berbagai harapan ini, kita kemudian berharap khusus untuk penerimaan wisatawan mancanegara, adanya kenaikan signifikan yang tidak hanya berkutat pada angka persentase satu digit tapi melompat ke dua digit. Kemudian untuk wisatawan nusantara lebih agresif melalui berbagai skema pemberian kemudahan bagi perjalanan dan kampanye yang terus-menerus sebagai bagian dari Sadar Wisata, serta sinergi antardestinasi yang berdekatan.(*)


Tempat-tempat Wisata Gratis Terbaik di Dunia



Berwisata ke luar negeri tentu bukanlah suatu yang bisa dilakukan dengan biaya murah. Namun, jika kita mengetahuinya, ternyata ada banyak tempat wisata terbaik dunia yang bisa kita nikmati secara gratis. Sehingga biaya berwisata ke luar negeri pun dapat ditekan seminimal mungkin.

Berikut ini adalah tempat-tempat tujuan wisata luar negeri terbaik yang dapat kita nikmati dengan gratis:

Museum Smithsonian, Washington DC



Museum yang terdiri dari 19 jenis museum dan 7 pusat riset ini merupakan museum terbesar di dunia. Terdapat 142 juta benda koleksi yang berada di kompleks museum, seperti museum sejarah Amerika, museum sejarah nasional, museum zoologi, museum luar angkasa, dan masih banyak lagi.

Seni Outdoor, Buenos Aires



Di setiap sudut jalanan dipenuhi seni-seni yang tergambar di dinding-dinding bangunan sepanjang kota ini. Lukisan-lukisan dinding tersebut merupakan buah karya dari seniman seperti La Boca, Caminiti, dan Caller Lanin. Begitu anggun dan membuat ibukota Argentina ini dikenal juga sebagai "Parisnya Amerika Selatan".

Grand Bazaar, Istanbul



Grand Bazaar merupakan pasar terbesar di dunia dengan lebih dari 4.000 pertokoan dibuka di 58 jalan dan dibangun sejak 1461. Jika Anda jalan-jalan ke Istanbul, pasar ini merupakan tempat yang patut dikunjungi. Tersedia berbagai macam barang dijual di pasar tersebut, mulai dari makanan, baju, hingga kerajinan tangan khas Turki.

Gedung Parlemen, London



Dengan gaya neo-gothic dari pertengahan abad ke-19, Gedung Parlemen London merupakan tempat yang dapat anda kunjungi dan melihat bagaimana proses sesi parlementer di gedung ini secara gratis. Gedung ini terletak di kastil Westminster yang juga merupakan rumah bagi jam besar "Big Ben".

Masjid Hassan II, Maroko



Masjid yang memiliki kapasitas 25 ribu orang ini merupakan masjid terbesar kedua di dunia. Menara masjid yang menjulang setinggi 210 meter ini pun disebut sebagai menara masjid paling tinggi di dunia. Masjid Hassan II dibangun pada tahun 1980-1986, didesain oleh arsitek berkebangsaan Perancis, Michel Pinseau.
Keistimewaan masjid ini yaitu sebagian lantainya terbuat dari kaca serta bangunannya yang terletak di sebuah tanjung dan menghadap langsung ke Samudra Atlantik sehingga umat Muslim yang beribadah dapat melihat langsung isi laut. Bagi wisatawan non-Muslim dapat mengunjungi masjid ini dengan gratis, namun harus masuk bersama pemandu tur yang telah disediakan.

Notre Dame, Paris



Selain sebagai tujuan wisata, gereja ini juga masih digunakan untuk tempat misa dan Uskup Agung Paris. Notre Dame merupakan katedral berasitektur gothic yang terletak di sebelah timur Île de la Cité, Paris, Prancis, dengan pintu masuk utama di bagian barat. Bangunan ini dianggap contoh terbaik arsitektur gothic Perancis.






6 Lokasi Wisata Terunik di Dunia



Destinasi unik selalu menarik perhatian. Karenanya seringkali sejumlah lokasi unik menjadi incaran para wisatawan untuk berlibur.
Yuk, intip beberapa tempat yang bisa menjadi referensi bagi Anda dalam memilih tempat berlibur.






1. Rotorua, New Zealand
Rotorua adalah kota di tepi laut selatan danau dengan nama yang sama. Tepatnya di Teluk Plenty, pulau utara dari New Zealand. Keunikan dari kawasan itu adalah banyaknya kolam-kolam sumber air panas, khususnya Pohutu Geyser di Whakarewarewa, dan lumpur lumpur mendidih. Kawasan itu menjadi unik dan menarik sehingga banyak dikunjungi wisatawan.

2. The Door To Hell, Turkmenistan



Tempat ini mungkin sudah semua tahu, minimal telah membaca beritanya atau melihat gambar-gambarnya. Memang tak heran karena fenomen alam di Turkmenistan ini terbilang unik. Orang menyebutnya ‘Pintu Neraka” karena di kawah selebar 70 meter itu keluar api yang terus menerus sejak 35 tahun terakhir.

Berawal sejak 1971 saat geolog mendatangi kawasan itu untuk mencari tambang gas. Yang terjadi kemudian adalah semburan api dari bawah yang terus menerus, bahkan sempat menelan segala peralatan mereka. Para geolog ini tak ada yang berani turun ke dalam kawah beracun itu.

3. Meteor Crater, USA




Meteor Crater adalah kawah yang terbentuk akibat jatuhnya meteorit. Letaknya sekitar 43 mil (69 km) sebelah timur Flagstaff, dekat Winslow di gurun utara Arizona Amerika Serikat. Tempat itu disebut Meteor Crater karena letaknya yang dekat dengan nama kantor pos.

Konon kawah meteor ini terbentuk sejak 50.000 tahun lalu pada zaman Pleistocene ketika iklim setempat menjadi lebih sejuk dan basah. Pada saat itu di sana ada padang rumput yang luas serta hutan yang dihuni oleh wol mammoths, kukang tumbuk raksasa, dan unta.

4. Mount Roraima, Venezuela, Brazil and Guyan



Mount Roraima adalah tempat luar biasa yang indah. Gunung batu ini berbentuk unik karena seperti kap meja yang berada di awan. Tingginya 400 meter. Satu satunya cara untuk mencapai puncak atap meja itu adalah dengan memanjat jalur tangga yang memang sudah disediakan pemerintah Venezuela.

Cara lain yang tidak disarankan adalah yang biasa dilakukan para pemanjat tebing. Di sana hujan nyaris turun setiap hari, menghanyutkan tanaman tanaman menjalar yang berada di atas atap. Walhasil, atap gunung itu menjadi unik, karena bersih dari apapun..alias seperti ‘meja kosong’.

5. The Great Dune of Pyla, France



Yang kita tahu bahwa Eropa tidak mempunyai gurun, paling banter hanya bukit pasir yang biasa saja. Tapi anggapan ini salah. Eropa memiliki bukit pasir unik yakni Pyla, panjangnya 3 km, lebar 500 m dan tinggi 100 meter. Bukit pasir ini sangat curam sebagian menghadap ke hutan.

Tempat ini terkenal karena menjadi tempat aktivitas paragliding. Selain keunikan bukit pasir itu, yang juga menakjubkan adalah pemandangan sekitarnya yang dari ketinggian kita bisa melihat laut dan hutan. Karena bukit pasir ini jauh lebih tinggi dari hutan, sehingga dari bukit pasir itu kita bisa melihat semuanya.

6. 83-42, Greenland



Aneh dan unik. Tapi 83-42 dipercaya merupakan satu-satunya bidang tanah yang ada di bagian utara. Memang hanya ‘secuil’ ukurannya kira 35 m x 15 m dan tinggi 4 m. Kalau dilihat dari atas, ibarat hanya setitik tanah yang dikelilingi pecahan pecahan es. Unik! Ketika kutub utara tertutup oleh es, namun tanah ini tidak tertutupi.


Wisata-Wisata Bawah Laut Paling Menakjubkan Dunia


Ithaa Undersea restoran , Maladewa

Ithaa restauran yang yang menawarkan pemandangan bawah laut, restauran ini di rancang dan di bangun oleh MJ Murphy Ltd berasal dari Selandia Baru. Ithaa yang artinya mutiara dari Divehi, atap restauran ini di bungkus dengan aklirik trasparan sehingga para pelanggan restauran dapat melihat panorana laut 270 derajat.





Kedalaman restauran Ithaa 5 meter dibawah permukaan laut. Ithaa berada di Hilton Maldives Resort & Spa, Samudera Hindia. Ithaa restauran menawarkan masakan barat dan asia.Harga yang di tawarkan untuk makan siang berkisar US $ 120.00 (Full Board) dan US $ 250.00 untuk makan malam (Bed dan Breakfast makan), kapasitas 14 orang.
Jules Undersea Lodge , Key Largo, Florida
  
Jules Undersea Lodge, berada 21 meter di bawah air, dekat dengan bagian bawah Lagoon Emerald, di Key Largo, Florida.
Hotel ini dibangun di bekas laboratorium, dan untuk dapat menikmatinya, anda harus memiliki sertifikat scuba diving. Tarif kamar yang ada pun 'cukup' menarik, tarif per orang per kamar adalah $375 atau per pasang adalah $250 per pasang per 3 hari!






Untuk menginap di Jules Undersea Lodge. Anda harus tahu cara menyelam scuba untuk mencapai kamar Anda.

Huvafen fushi, Maladewa 

Huvafen fushi merupakan resort pribadi di utara Male ‘Atoll, Kaafu, Maladewa. Hotel ini terlihat mewah, seperti surga tropis dengan kamar spa di bawah air. Underground anggur, air laut bawah lantai kaca bungalo Anda.





Herod's Harbor, Caesarea-Israel

Salah satu museum pelabuhan bawah laut yang paling penting dari Kekaisaran Romawi. Disini, kalian akan melihat kapal tenggelam, jangkar luas, hiyasan pelabuhan, dan kolom marmer kuno. Dibuka di tahun 2006, taman arkeologi 18.580 berada di tengah-tengah pantai Israel antara Tel Aviv dan Haifa.

The Necker Nymph, Necker Island.

Pesawat bawah laut seharga 415.000 poundsterling ini mampu menyelam hingga kedalaman 130 kaki. Miliuner multiobsesi ini bahkan ingin memperbaharui Necker Nymph hingga mampu menyelam hingga 35.000 kaki. Kedalaman itu melampaui ketinggian gunung tertinggi di dunia, Everest.
       


Underwater Sculpture Park , Grenada 

Underwater Sculpture Park adalah karya pematung Inggris Jason Taylor, yang memiliki semangat untuk menciptakan dunia bawah laut yang indah dan unik kebanyakan patung patung bawah air tersebut menggambarkan sejarah dan cerita rakyat setempat yaitu bangsa Grenadian.




Poseidon Undersea Resort 

Poseidon Undersea Resort terletak di sebuah pulau pribadi yang mempunyai luas 225 hektar di dekat Kepulauan Fiji, Samudra Pasifik.
Paket yang ditawarkan oleh Poseidon Undersea Resort yaitu menginap selama satu minggu (7 hari 6 malam) dengan 4 malam pertama menginap di sebuah bungalo luas yang sangat indah.




Harga yang ditawarkan oleh Poseidon Undersea Resort untuk menginap selama satu minggu adalah $15.000 per orang atau sekitar 150 juta rupiah. Berarti anda harus merogoh kocek sekitar 22 juta untuk menginap sehari!

Mexican Underwater Museum.

Spoiler for penjelasan: Di dasar laut Mexican Caribbean saat ini sudah tersimpan 400 patung dengan ukuran sebenarnya dan siap menghibur pengunjung di Museum Bawah Laut Meksiko.





Lokasinya di Taman Laut Nasional Meksiko, dengan tujuan untuk membangkitkan kesadaran masyarakat untuk peduli lingkungan dengan menciptakan karang-karang buatan. Para ilmuwan berharap patung-patung itu akan menarik ganggang laut muda sehingga membuat patung-patung itu lebih berwarna dan menarik.

Red Sea Star, Eilat-Israel

Red Sea Star Bar adalah bar dan restoran pertama di dunia yang terletak enam meter dibawah laut merah. Selain bar dan restaurant, tempat tersebut merupakan salah satu observatori (tempat untuk melihat dunia bawah laut). Setiap tabelnya memiliki dua jendela di samping dan satu di atas. Sambil menikmati menu makanan, para tamu akan disuguhi dengan pemandangan makhluk bawah laut dan jenis ikan warna-warni.



Kadang-kadang sesekali terlihat hewan ubur-ubur dan beberapa jenis makhluk laut lainnya. Bar dan restaurant ini menawarkan harga menu makanan $10 - 20 (atau sekitar Rp. 100 - 200 ribu). Di dalam bar dan restaurant tersebut terdapat 105 kursi tamu. Dan setiap akhir pekan, para pengunjung di restaurant tersebut selalu membludak.

Bahamas Bimini Road, Bahama

Bahamas Bimini Road adalah formasi batu dasar laut yang terletak di dekat Bimini di Kepulauan Bahama. Batu ini berbentuk persegi, ditemukan pada tanggal 2 September 1968 oleh J. Manson Valentine. Meskipun dianggap sebagai peristiwa geologi, karena penyusunan dan bentuk batu yang tidak biasa, dipercaya bahwa formasi ini adalah sisa-sisa dari jalan kuno, yang juga diduga sebagai sisa dari Atlantis.




Minggu, 18 Maret 2012

Sakura Bermekaran di Cibodas

Yang berkembang di Kebun Raya Cibodas (KRC) adalah Prunus cerasoides D.Don (Rocaceas), berasal dari Himalaya. Istimewanya, kalau di tempat asalnya sakura biasa berbunga setahun sekali, di KRC yang selalu bersuhu sekitar 18 derajat Celsius, dapat berkembang dua kali setahun, sekitar bulan Januari-Februari dan Agustus-September.
Sejak 1971, di KRC ditanam pohon bunga sakura. Sakura memang mudah beradaptasi dengan iklim Cibodas, yang berlokasi di kaki Gunung Gede Pangrango, terletak pada ketinggian 1.300-1.425 di atas permukaan laut.
KRC didirikan lebih dari 1,5 abad lalu, tepatnya 11 April 1852, oleh Johannes Ellias Teijsmann. Dinamakan Bergtuin to Tjibodas, artinya Kebun Pegunungan Tjibodas. Telah gonta-ganti nama dan fungsi, kini KRC dengan areal seluas 125 hektare dijadikan unit pelaksana teknis Balai Konservasi Tumbuhan dari LIPI.
Dari belasan ribu koleksi yang ada, antara lain terdapat tanaman prunus penghasil sakura. Sebenarnya Indonesia yang kaya hayati memiliki sekitar 38 jenis prunus endemik. Sayang, prunus belum dikenal dan ditelaah, bahkan terancam punah karena habitatnya mengalami kebakaran hutan, penjarahan, dan sebagainya. KRC tepat untuk melestarikan dan meneliti prunus endemik itu.
Taman Sakura Cibodas 300x206 Sakura Bermekaran di Cibodas
Pada 2004 Kebun Raya Tsukuba di Jepang menghadiahkan pohon bunga sakura kepada Presiden Megawati. Sebelumnya pohon sakura di KRC ditanam tersebar dekat rumah kaca dan danau.


Sejak 16 April 2007, pada areal seluas 5.000 meter persegi, berlokasi di lembah, resmi dibangun Taman Sakura, ditanami 400 batang pohon sakura. Diharapkan kelak taman itu memiliki koleksi seluruh pohon jenis prunus endemik Indonesia.
Sekarang Taman Sakura sudah tertata indah, di dasar lembah terdapat sungai kecil, mengalir air dari pegunungan yang jernih dan dingin. Di sisi dan badan sungai dipasangi batu alam membentuk jeram-jeram dan air terjun yang sangat menarik.
Para pelancong dapat berjalan di jalan setapak, menyeberangi sungai melalui jembatan-jembatan kecil yang artistik, sambil menikmati sakura bermekaran. Sudah banyak warga Jepang, Korea, dan lainnya berdatangan melihat bunga sakura di Indonesia, yang dapat berkembang dua kali setahun.
Hanami
Sakura cibodas1 Sakura Bermekaran di Cibodas
Di Jepang, bunga sakura biasa ditanam berkelompok. Saat berbunga, semua pohon di suatu lokasi akan bermekaran secara bersamaan, daun-daun hijau rontok, tinggal terlihat sakura bergerombol indah sekali.


Sudah menjadi budaya orang Jepang senang memandangi sakura bermekaran, dikenal sebagai hanami. Mereka biasa berkumpul di bawah pohon sakura, berpesta makan, minum sambil bernyanyi, disebut enkai. Musim sakura bermekaran atau cherry blossom, bertepatan dengan tibanya musim semi, disambut seluruh warga Jepang dengan ceria, seakan mengawali kehidupan baru yang penuh harapan.
Banyak jenis pohon prunus yang termasuk dalam suku Rocaceas. Jenis Cerasoides yang tumbuh di KRC berbunga kecil dan berwarna merah muda. Bunga sakura di Jepang punya banyak varietas, bermacam warna, dan ada yang petalnya lebih dari lima helai. Pohon prunus bersifat deciduous atau daunnya berguguran disusul bunga bermekaran.
Reriungan
Memang indahnya sakura di Cibodas belum secantik di Jepang karena masih banyak daun hijau dan bunganya belum lebat. Namun, keelokan bumi Cibodas berlatarkan Gunung Gede Pangrango sungguh tiada tandingannya.
Kalau Anda belum pernah menikmati keindahan KRC, yang hanya berjarak 2,5 jam perjalanan dari Jakarta, ayo, jangan mau ketinggalan lebih lama lagi. Tahun 1977 UNESCO saja pernah menetapkan Cibodas sebagai salah satu cagar biosfer di Indonesia.
Diharapkan, Taman Sakura ini akan menjadi pusat koleksi prunus, bukan saja yang dari luar, tetapi lengkap pula dengan endemik Indonesia. Juga menjadi arena hanami dan bernostalgia bagi pelancong Jepang, serta menjadi tempat reriungan warga kita untuk menikmati lebatnya sakura bermekaran.
Indahnya!
Kebun Raya Cibodas
Didirikan pada tahun 1852 oleh Kerajaan Belanda.
Awalnya merupakan bagian dari Kebun Raya Bogor.
Berada pada ketinggian 1.425 meter diatas permukaan laut.
Luas area keseluruhan 125 hektar.
Mempunyai 10.000 koleksi tumbuhan yang berasal dari Amerika Serikat, China dan Australia.
Suhu normal 18 derajat selsius.
Curah hujan tahunan 3.380 milimeter.
Koleksi lainnya antara lain bunga kamelia, hidrangea dan azalea.
Karcis masuk :
Rp 6.000 per orang
Rp 15.500 per mobil
Telephone : (0263) 512233